BUAH ITU BERNAMA DURIAN BELANDA

Nama buah-buahan di Kampung Urat memang sangat unik-unik sekali. Entah saya yang memang tidak tahu nama lainnya, atau memang unik, sehingga namanya khas ala Kampung Urat. Percaya tidak percaya, ketika sampai disini saya merasa sangat bodoh sekali di bidang pertanian, padahal kalau ditanya “kamu lulusan mana?”, pasti saya menjawab dengan tegas “Institut Pertanian Bogor”. Tetapi dengan saya menyandang saya adalah lulusan IPB, saya merasa kenapa saya seperti orang lugu yang sangat polos ketika sampai di kampung ini. kenapa? karena saya baru pertama kali mendengar ada nama buah-buahan yang unik disini. Apa saja sih? Ada lemon, durian belanda, langsat, kasbi, petatas, dan masih banyak lainnya. Saya sangat penasaran ketika disebut nama buah-buahan itu.
Setelah saya diajak makan bersama, saya langsung merasa pintar lagi, karena oh ternyata memang beda namanya saja. Hehe. Lemon, adalah sebutan untuk Jeruk Bali. Kasbi adalah singkong, petatas adalah ubi, dan langsat adalah duku. Kemudian saya masih penasaran dengan yang lainnya. Tapi saya masih bersabar sampai saya nanti akan mencoba semua buah-buahan itu.
Suatu pagi di sekolah, ketika jam istirahat, ada beberapa anak yang menemani saya di kelas untuk mengerjakan sesuatu. Kemudian, datanglah anak yang lainnya. Ada 4 orang anak yang menemani saya, yaitu Jon (kelas 4), Hidayat(kelas 3, Fahrul (kelas 4), dan Ariel (kelas 2). Awalnya saya hanya berdua saja dengan Fahrul di dalam kelas. kemudian ada seorang anak menjerit dari luar, “Ibuuuuuu, ibuu ibuu ibuu”. Siapakah anak itu? ternyata Ariel yang menjerit, memanggil namaku. “ya nak, ada apa ariel?”, jawabku dengan lembut. “Ibu, mari katong makan DURIAN BELANDA”. Apa?? Durian belanda? Buah apa lagi itu? bentuknya seperti apa ya?, pikirku dengan rasa sangat penasaran.
“aaaaah, ibuuu iyaaa ayo katong makan durian belanda”, tambah Fahrul. Kemudian, Fahrul memanggil Jon dan Hidayat untuk masuk ke kelas. Jon mengambil sebatang kayu untuk mengambil buah itu di atas lemari. Oh my god, ternyata mereka sudah menaruhnya di atas lemari di dalam kelas saya . hahahaaeee sungguh lucu anak-anak ini.
“nah ibu, ini namanya DURIAN BELANDA, hehe”, kata Fahrul sambil menunjukkan buah itu kepada saya. Ketika dibuka, jeng jeng jeng... rasa penasaran saya terobati, tetapi saya tertawa geli sendiri karena ternyata DURIAN BELANDA itu adalah buah SIRSAK. Hahahaaeeee. Anak-anakku ini memang lucu dan menggemaskan sekali. Langsung saya memberi tahu nama lain dari buah itu kepada mereka. Kemudian, kita makan bersama dengan sangat nikmat. Terima kasih anak-anakku atas buah DURIAN BELANDA yang kalian kasih ke ibu. Hihi ...
Nanti nama buah apalagi ya yang akan mereka tunjukkan kepadaku. Penasaran? Mungkin nanti akan ada di cerita selanjutnya.

Catatan 9 Maret 2015


Komentar